Halaman
ii
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Untuk kelas 6 SD / MI
Penyusun
: Murwanti, S.Pd
Teguh Yuwono, S.Pd
Editor
: Ikhwanul Mukminin, S.Fil.I
Wasis Widyawati, SH
Ukuran
Buku : 17,6 x 25 cm
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit Swadaya Murni,CV
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
T
ahun 2009
Diperbanyak oleh ....
372.8
MUR
MURWANTI
p
Pendidikan Kewarganegaraan 6: Untuk Sekolah Dasar kelas VI /
penyusun, Purwanti,
T eguh
Y uwono ; editor, Ikhwanul Mukminin,
Wasis Widyawati. — Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
x, 111 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Bibliografi : hlm. 1
11
Indeks
ISBN 978-979-068-625-0 (no. jilid lengkap)
ISBN 978-979-068-645-8
1. Pendidikan Moral Pancasila-Studi dan Pengajaran
2. Pendidikan Moral Pancasila-Pendidikan Dasar I. Judul
II. Teguh Yuwono III. Ikhwanul Mukminin IV. Wasis Widyawati
iv
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan karunia-Nya, akhirnya kami dapat menerbitkan
buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD kelas VI yang kami susun
berdasarkan Standar Isi 2006.
Dalam buku ini, kami berusaha menyajikan pembahasan materi
dengan bahasa yang sederhana dan menarik dengan tujuan untuk
memudahkan siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Di buku
ini siswa akan belajar tentang Proses Perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara, Pemilu dan Pilkada, Sistem Pemerintahan Republik In-
donesia, Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara, dan Politik Luar
Negeri Indonesia Era Globalisas. Kami juga melengkapinya dengan
latihan dan tugas disetiap bab untuk menguji pemahaman dan
mengukur kemampuan siswa.
Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, walaupun
kami telah bekerja keras untuk menyusun buku ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran masih tetap kami perlukan demi penyempurnaan buku
ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pengerjaan buku ini. Harapan kami, semoga
buku ini dapat membimbing siswa dalam kemajuan dan keberhasilan.
Jakarta, Januari 2008
Penulis
v
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan ini, kamu akan belajar
tentang Indonesia dan dunia. Pada bab pertama, kamu akan belajar
tentang perumusan Pancasila sebagai dasar Negara dan nilai-nilai yang
terkandung pada perumusan Pancasila. Pada bab kedua, kamu akan
belajar mengenal pelaksanaan demokrasi melalui pemilu dan pilkada.
Pada bab ketiga, kamu akan diajak mengenal sistem pemerintahan In-
donesia. Pada bab keempat, kamu akan mengetahui tentang peranan
Indonesia di wilayah Asia Tenggara. Dan pada bab terakhir, kamu akan
belajar tentang peranan politik luar negeri Indonesia dalam dunia
Internasional.
Selain memuat uraian materi, buku ini juga memuat sekilas info
yang menampilkan informasi penting seputar materi, tugas yang
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap
materi, rangkuman yang merupakan inti materi pelajaran, dan refleksi
yang merupakan cerminan sikap atau perilaku pada materi yang dapat
diteladani.
Disetiap akhir bab dan semester ada evaluasi atau uji kompetensi
yang harus kamu kerjakan.Pada halaman belakang buku ini terdapat
glosarium yang merupakan kumpulan istilah beserta artinya dan daftar
pustaka yang berisi referensi buku-buku yang digunakan. Selamat
belajar Pendidikan Kewarganegaraan, semoga sukses.
Penulis
vi
Berisi ucapan te-
rima kasih dan kata
pengantar
Ide atau inti dari
materi (pokok ba-
hasan)
Berisi garis besar
dari seluruh materi
berupa bab
vii
Berisi tugas untuk
mengetahui sejauh
mana pemahaman
siswa terhadap
materi
Berisi soal-soal
latihan untuk me-
nguji kemampuan
siswa
Sumber buku yang
digunakan
Mengajak siswa
mengingat kem-
bali materi pela-
jaran yang telah
diterima
viii
iii
iv
v
vi
viii
3
7
10
16
23
24
33
38
45
53
60
63
67
72
76
halaman
Kata Sambutan
.......................................................................................
Kata Pengantar
........................................................................................
Pendahuluan
.......................................................................................
Petunjuk Penggunaan Buku
.............................................................
Daftar Isi
..................................................................................................
BAB
1
Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara
A. Nilai Juang Proses Perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara .............................................................
B. Nilai Kebersamaan dalam Perumusan Pancasila
......................................................................................
C. Meneladani Tokoh Perumus Pancasila ...................
Ayo Berlatih .......................................................................
BAB
2
Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah
A. Pengertian Demokrasi .............................................
B. Pemilihan Umum ........................................................
C. Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah .........................................................................
Ayo Berlatih .......................................................................
BAB
3
Sistem Pemerintahan Republik Indonesia
A. Lembaga Negara .......................................................
B. Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah ...
C. Hubungan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah ..................................................
Ayo Berlatih ........................................................................
Ayo Berlatih Semester 1
.....................................................................
BAB
4
Peran Indonesia dalam Lingkungan Negara-
negara Asia Tenggara
A. Organisasi Negara-negara Asia Tenggara
(ASEAN) .......................................................................
B. Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara ..........
ix
C. Peran Indonesia dalam Lingkungan Asia Tenggara
Ayo Berlatih .......................................................................
BAB
5
Politik Luar Negeri Indonesia Era Globalisasi
A. Globalisasi ..................................................................
B. Politik Luar Negeri Indonesia ..................................
C. Peranan Politik Luar Negeri .....................................
Ayo Berlatih .......................................................................
Ayo Berlatih Semester 2
.....................................................................
Glosarium
.................................................................................................
Indeks
.......................................................................................................
Daftar Pustaka
.........................................................................................
79
83
89
93
94
101
105
108
11 0
111
x
Proses Perumusan Pancasila ...
1
Proses Perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara
Coba perhatikan baik-baik gambar di atas. Gambar tersebut adalah
burung Garuda Pancasila. Pada perisai didadanya kamu dapat melihat lambang-
lambang dari sila-sila Pancasila. Gambar bintang melambangkan sila pertama.
Gambar rantai emas melambangkan sila kedua. Gambar pohon beringin
melambangkan sila ketiga. Sedangkan gambar kepala banteng serta padi kapas
melambangkan sila keempat dan lima.
Bab 1
Tujuan Pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
1.
Menjelaskan nilai juang proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
2.
Menjelaskan nilai kebersamaan dalam perumusan Pancasila.
3.
Meneladani tokoh dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
2
Musyawarah dan
Mufakat
Menghargai
Pendapat Orang
Lain
Perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara
Nilai Kebersamaan
Perumusan
Pancasila
Nilai Juang Proses
Perumusan Pancasila
Meneladani Sikap Para
Tokoh dalam
Perumusan Pancasila
Makna Nilai
Juang
Berbagai
Rumusan
Pancasila
Proses
Perumusan
Pancasila
Meneladani
Sikap Para Tokoh
Tokoh-tokoh
Bangsa
Peta Konsep
Proses Perumusan Pancasila ...
3
Nilai Juang Proses Perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara
A.
1 . Proses Perumusan Pancasila
Pemerintah Militer Jepang di Indonesia pada tanggal 29 April 1945
membentuk suatu badan. Badan itu diberi nama
Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai
(Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, disingkat
BPUPKI). Sepanjang sejarah, BPUPKI hanya mengadakan sidang dua kali, yaitu:
a.
Masa Sidang I tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945
b.
Masa Sidang II tanggal 10 Juli - 16 Juli 1945
Badan ini telah membentuk beberapa panitia kerja yang di antaranya ialah:
a.
Panitia Perumus dengan anggota 9 orang. Panitia ini disebut juga Panitia
Sembilan. Diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia Sembilan itu adalah:
1) Ir. Soekarno
2) Drs. Mohammad Hatta
3) Mr. A. A. Maramis
4) Abikusno Cokrosuyoso
5) Abdulkahar Muzakir
6) Haji Agus Salim
7) Mr. Ahmad Subarjo
8) K. H. A. Wachid Hasyim
9) Mr. Muhammad Yamin
b.
Panitia perancang Undang Undang Dasar diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia
ini kemudian membentuk Panitia Kecil Perancang Undang Undang Dasar
yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo.
c.
Panitia Ekonomi dan Keuangan, diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.
d.
Panitia Pembelaan Tanah Air, diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso.
Dalam melaksanakan tugasnya, kedua panitia telah menghasilkan hal-hal
sebagai berikut:
a.
Panitia Perumus berhasil menyusun naskah Rancangan Pembukaan Undang
Undang Dasar pada tanggal 22 Juni 1945.
Kelima lambang dari sila-sila Pancasila mengandung nilai-nilai yang diambil
dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai inilah kemudian
dirumuskan menjadi dasar negara oleh para tokoh bangsa. Tahukah kamu
bagaimana proses perumusan Pancasila hingga menjadi dasar negara kita? Nilai-
nilai juang apakah yang bisa kita teladani dari para tokoh perumus Pancasila?
Agar lebih jelas marilah kita perlajari materi berikut ini.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
4
Rancangan Pembukaan UUD ini kemudian dikenal dengan nama "Piagam
Jakarta" Piagam Jakarta terdiri dari empat alinea. Dalam alinea empat
terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar negara.
b.
Panitia perancang UUD berhasil menyusun Rancangan UUD Indonesia
pada tanggal 16 Juli 1945.
Dalam sidang pertama BPUPKI, beberapa anggota memberikan pidatonya,
yaitu:
a.
Pidato Mr. Muhammad Yamin,
berjudul
Azas dan Dasar Negara
Kebangsaan Republik Indonesia
pada tanggal 29 Mei 1945.
b.
Pidato Prof. Dr. Soepomo, pada
tanggal 31 Mei 1945.
c.
Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni
1945.
Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya
dibentuk badan baru yang dinamakan
Dokoritsu Zyunbi Iinkai
(Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia, disingkat PPKI). PPKI dibentuk tanggal 9 Agustus 1945.
Badan ini diketuai oleh Ir. Soekarno. Sebagai wakilnya adalah Drs. Mohammad
Hatta.
Gambar 1.2 Sidang BPUPKI
Sumber: www.e-dukasi.net
Gambar 1.3 Bung Karno (Ketua PPKI) dan Bung
Hatta (Wakil Ketua PPKI)
Sumber: kleioscoop.digischool.nl
Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang dan mengambil
keputusan sebagai berikut:
a.
Menetapkan dan mengesahkan Pembukaan UUD 1945. Dalam alinea empat
terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
b.
Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
c.
Memilih ketua PPKI dan wakilnya, sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia.
Proses Perumusan Pancasila ...
5
UUD 1945 yang telah disahkan oleh PPKI itu terdiri dari dua bagian. Bagian
"Pembukaan" terdiri dari empat alinea. Bagian ”Batang Tubuh UUD” berisi 37
pasal, aturan peralihan 3 pasal dan Aturan Tambahan 2 ayat dan Penjelasan.
Rumusan Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam Pembukaan UUD
1945. Inilah yang sah dan benar, karena mempunyai kedudukan konstitusional.
Dan disahkan oleh badan yang mewakili seluruh bangsa Indonesia yaitu PPKI.
2. Berbagai Rumusan Pancasila
Para tokoh bangsa mengusulkan gagasan tentang Pancasila sebagai dasar
negara. Para tokoh tersebut adalah Muh, Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Nah, tahukah kamu untuk kepentingan siapa gagasan para tokoh itu? Tentu
saja untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Berikut ini berbagai
rumusan Pancasila yang diusulkan dan digagas oleh tokoh-tokoh bangsa, yaitu:
a.
Rumusan 1 (Mr. Muh. Yamin, secara lisan 29 Mei 1945)
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan.
3. Peri Ketuhanan.
4. Peri Kerakyatan.
5. Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial).
b.
Rumusan 2 (Mr. Muh. Yamin, secara tertulis 29 Mei 1945)
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kebangsaan persatuan Indonesia.
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c.
Rumusan 3 (Dr. Supomo, 31 Mei 1945)
1. Persatuan.
2. Kekeluargaan.
3. Mufakat dan Demokrasi.
4. Musyawarah.
5. Keadilan Sosial.
c.
Rumusan 4 (Ir. Soekarno, 1 Juni 1945)
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan.
3. Mufakat atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan (Ketuhanan Yang Maha Esa, Ketuhanan
yang berperadaban).
d.
Rumusan 5 (Panitia 9/Piagam Jakarta, 22 Juni 1945)
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
6
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
e.
Rumusan 6 (Pembukaan UUD 1945, 18 Agustus 1945)
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Makna Nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila
Proses perumusan Pancasila sebagai negara telah memberikan pelajaran
kepada kita betapa besar perjuangan para tokoh pendiri bangsa dalam meraih
kemerdekaan. Kamu tentu tahu bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah oleh
Belanda selama tiga setengah abad dan Jepang selama tiga setengah tahun.
Perjuangan bangsa Indonesia itu mempunyai nilai juang yang tinggi karena
dilakukan dengan penuh pengorbanan, sungguh-sungguh, dan penuh tanggung
jawab. Juga tanpa paksaan, ikhlas, jujur, tanpa pamrih, dan dengan semangat
yang membara. Semua itu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia merdeka.
Nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila yang dapat kita teladani
antara lain sebagai berikut.
a.
Semangat persatuan dan kesatuan
b.
Membela dan memperjuangkan hak asasi manusia
c.
Semangat kekeluargaan, kebersamaan, dan cinta tanah air.
d.
Mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi.
e.
Pengabdian dan jiwa kepahlawanan.
Apakah kamu punya cita-cita
yang ingin kamu raih? Dengan cara
apa kamu akan meraih cita-citamu?
Karena kamu pelajar, tentu saja
dengan cara meningkatkan prestasi
belajar. Belajar dengan rajin dan
tekun serta penuh semangat juga
merupakan nilai juang. Jadi,
semakin jelas sekarang bahwa
semangat dan perjuangan tanpa
pamrih merupakan nilai juang yang
tinggi. Dan perjuangan merekapun
lebih bermakna dan berguna bagi
bangsa.
Gambar 1.4 Belajar dengan rajin tekun juga
merupakan nilai juang
Sumber: Doc. Penerbit
Proses Perumusan Pancasila ...
7
Coba perhatikan tabel di bawah ini dan lengkapi isinya sesuai petunjuk.
Salin dan kerjakan di buku tugasmu.
Rumusan Pancasila dalam
Pembukaan UUD 1945
Bentuk Pengamalan Pancasila di
Sekolahmu
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
........................................................
.........................................................
.........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
Nilai Kebersamaan dalam Perumusan Pancasila
B.
1. Menghargai Pendapat
Peristiwa bersejarah ketika BPUPKI merumuskan Pancasila sebagai dasar
negara merupakan contoh pengamalan nilai kebersamaan. Meskipun ada
perbedaan pendapat di antara para tokoh bangsa, namun mereka tetap saling
menghargai. Karena setiap gagasan yang mereka kemukakan selalu dilandasi
sikap yang baik dan sopan. Perbedaan pendapat di antara mereka bukanlah
sebab untuk menimbulkan perpecahan. Mereka tetap menjunjung tinggi rasa
persatuan bangsa.
Setiap manusia mempunyai kepribadian dan kepentingan yang berbeda-
beda. Oleh karena itu, sering terjadi perbedaan pendapat. Namun perbedaan
itu menjadi pendorong untuk menyatukan pendapat. Jika seorang masih
mempertahankan pendapatnya dalam bermusyawarah, maka akan sulit tercapai
mufakat. Kamu ingin mengemukakan pendapat. Kemukakan dengan jelas agar
dapat dimengerti oleh orang lain. Begitu juga ketika orang lain sedang
mengutarakan pendapat, perhatikan baik-baik.
Saat musyawarah kita tidak boleh memaksakan pendapat kepada orang
lain. Apalagi memotong pembicaraan, serta menyinggung perasaan. Pernahkah
kamu melakukan musyawarah di kelas? Biasakan dirimu menghargai pendapat
orang lain. Hal itu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Tugasku
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
8
Gambar 1.5 Saat musyawarah, biasakan dirimu menghargai pendapat orang lain
Sumber: Doc. Penerbit
2. Musyawarah dan Mufakat
Ingatkah kamu, bagaimana bunyi sila keempat Pancasila? Dilambangkan
dengan gambar apa sila itu? Coba ingat kembali! Makna yang terkandung dalam
sila keempat dari Pancasila adalah:
a.
Kerakyatan
Berasal dari kata ”rakyat”. Yang berarti sekelompok manusia yang
mendiami satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam hubungan sila keempat berarti
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatan disebut juga kedaulatan
rakyat (rakyat yang berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah).
b.
Hikmat Kebijaksanaan
Penggunaan akal pikiran yang sehat harus mempertimbangkan persatuan
dan kesatuan bangsa. Mengutamakan kepentingan rakyat, jujur dan bertanggung
jawab serta didorong oleh tujuan yang baik sesuai dengan hati nurani yang
jernih.
c.
Permusyawaratan
Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia adalah ketika merumuskan dan
memutuskan sesuatu berdasarkan kehendak rakyat. Keputusan yang diambil
berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat.
Proses Perumusan Pancasila ...
9
Gambar 1.6 Musyawarah untuk mufakat dilandasi semangat
kekeluargaan
Sumber: Doc. Penerbit
Tahukah kamu, dimana terdapat istilah Pancasila?
Istilah Pancasila terdapat dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam
buku Sutasoma, istilah Pancasila mempunyai dua pengertian, pertama Bersatu Sendi
Yang Lima dan kedua Pelaksanaan Kesusilaan Yang Lima.
d.
Perwakilan
Untuk menjalankan kekuasaannya, rakyat memilih wakil-wakilnya di Badan
P
erwakilan.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan berarti bahwa rakyat dalam menjalankan
kekuasaan melalui sistem perwakilan. Keputusan yang diambil melalui jalan
musyawarah dengan akal sehat serta penuh tanggung jawab.
Beberapa sikap kebersamaan yang dapat diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut:
1)
Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
2)
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3)
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
4)
Musyawarah untuk mufakat dilandasi semangat kekeluargaan.
5)
Bertanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan.
6)
Dalam musyawarah menggunakan akal pikiran yang sehat.
Ayah merupakan kepala rumah tangga. Pernahkah ayah, ibu, dan anggota
keluarga kamu mengadakan musyawarah dalam keluarga? Apakah kamu pernah
diajak musyawarah oleh ayah dan ibumu? Tentang apa? Para tokoh bangsa
dulu, dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara diliputi suasana
kebersamaan, serta saling menghargai pendapat atau gagasan di antara para
tokoh. Perbedaan pendapat tetap ada, namun ditempuh jalan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
10
1. Tokoh Bangsa dalam Perumusan Pancasila
a.
Prof. Muhammad Yamin, SH
Dilahirkan pada tanggal 28 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera
Barat. Setelah tamat AMS di Y
ogyakarta, melanjutkan sekolah kehakiman di
Jakarta. Dan mendapat beasiswa dari Pemerintah Belanda. Karena sering
mengkritik pemerintah, akhirnya beasiswa dicabut. Muhammad Yamin memiliki
kegemaran membaca sehingga memiliki perpustakaan sendiri. Di kalangan
mahasiswa Muh. Yamin tergolong pemuda yang cerdas dan bercita-cita tinggi.
Kegiatan politiknya dimulai dengan masuk organisasi Jong Sumatranen Bond
dan Indonesia Muda.
Coba kemukakan pendapatmu ke dalam tabel di bawah pada kolom "setuju
atau tidak setuju" dengan memberi tanda ceklis (
3
). Salin dan kerjakan di
buku tugasmu.
No.
Pernyataan Sikap
Pernyataan Perilaku
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
Tidak Setuju
1.
2.
3.
4.
5.
Menghargai pendapat orang lain
bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila.
Jika seseorang sedang menyampaikan
pendapatnya dan pendapat itu tidak
sesuai dengan pendapat saya,
langsung saya potong pembicara-
annya.
Untuk menyempurnakan gagasan,
perlu ada masukan dan saran.
Suasana kekeluargaan sangat
mendukung dalam musyawarah untuk
mufakat.
Tokoh bangsa ketika merumuskan
Pancasila tidak dapat perbedaan
gagasan.
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
Setuju
Meneladani Tokoh Perumus Pancasila
C.
Tugasku
Proses Perumusan Pancasila ...
11
Gambar 1.7 Muh. Yamin
Sumber: Lukisan sejarah
Muhammad Yamin banyak menulis buku-buku sejarah dan hukum. Beliau
meninggal di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1962. Waktu itu ia menjabat
sebagai Menteri Penerangan. Ia dimakamkan di Talawi tempat kelahirannya.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun
1973 tanggal 6 November 1973, Muh. Yamin ditetapkan sebagai Pahlawan
Pergerakan Nasional.
b.
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno dilahirkan di kota Blitar, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901.
Bung Karno juga mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia, yang diberi
nama P
ancasila. Menjelang proklamasi kemerdekaan bulan Agustus 1945, Bung
Karno dipilih sebagai ketua PPKI. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan yang
dikumandangkan oleh Soekarno Hatta mempunyai peranan penting dalam
sejarah Republik Indonesia.
Gambar 1.8 Ir. Soekarno
Sumber: Lukisan sejarah
Proklamasi yang dibacakan pada
tanggal 17 Agustus 1945 itu merupakan
puncak perjuangan bangsa Indonesia.
Karena dengan Proklamasi itu bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.
Ir. Soekarno mempunyai jasa yang besar
bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal 18
Agustus 1945, Ir. Soekarno terpilih menjadi
Presiden RI pertama.
Muhammad Yamin mempunyai cita-
cita mempersatukan bangsanya. Unsur
pokok yang dapat menjadi dasar membina
persatuan adalah kesatuan bangsa, kesatuan
bahasa dan kesatuan wilayah. Pokok-pokok
pikiran itu dilontarkan dalam Kongres
Pemuda bulan Oktober 1928. Menjelang
Proklamasi Kemerdekaan, Muh Yamin duduk
dalam PPKI. Ia ikut menyumbangkan
gagasan tentang dasar negara. Selain itu
turut pula merumuskan UUD 1945. Setelah
Republik Indonesia terbentuk, ia diangkat
menjadi Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP).
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
12
Ir. Soekarno wafat tanggal 21 Juni 1970, dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Beliau sangat berjasa bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan Keputusan Presiden
RI No. 081/TK/1986 tanggal 23 Oktober 1986, beliau ditetapkan sebagai
Pahlawan Proklamator.
Gambar 1.9 Makam Bung Karno
Sumber: www.astudio.id.or.id
c.
Drs. Mohammad Hatta
Tokoh ini dikenal juga dengan sebutan Bung Hatta. Beliau lahir di Bukit
Tinggi, Sumatera Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Bung Hatta adalah tokoh
yang anti terhadap penjajahan. Ia senantiasa memperjuangkan nasib bangsanya
agar terlepas dari belenggu penjajah Belanda. P
erannya begitu besar dalam
menentang penjajah. Ia menjadi ketua Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda
tahun 1926.
Gambar 1.10 Bung Hatta
Sumber: Lukisan sejarah
Bung Hatta merupakan tokoh penting
dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Bersama
Bung Karno, pada tanggal 17 Agustus 1945,
beliau memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Bung Hatta juga sangat berjasa ketika
diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB). KMB
diadakan di Den Haag Belanda pada tahun
1949. Beliaulah yang memimpin delegasi
Indonesia dalam konferensi tersebut. Atas
usahanya bersama delegasi yang dipimpinnya,
akhirnya Belanda mengakui kedaulatan
Republik Indonesia.
Dalam karier politiknya Bung Hatta pernah menjabat sebagai Wakil Presiden
Republik Indonesia. Beliau tutup usia pada tanggal 14 Maret 1980, dan
dimakamkan di Jakarta.
Proses Perumusan Pancasila ...
13
Gambar 1.11 Dr. R. Supomo
Sumber: Lukisan sejarah
d.
Prof. Dr. R. Supomo
Supomo dilahirkan di Sukoharjo, Jawa Tengah tanggal 22 Januari 1903.
Lulus Sekolah Hukum tahun 1923. P
ada zaman pendudukan Jepang, Supomo
duduk sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Setelah BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI, Supomo duduk
sebagai anggota.
2. Meneladani Sikap Para Tokoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain tokoh di atas, masih banyak para tokoh bangsa yang telah berjuang
dengan keras melalui gagasan dan pemikirannya untuk bangsa Indonesia.
Beberapa sikap para tokoh bangsa yang dapat kita teladani ialah:
a
.
Semangat nasionalisme
b.
Cinta terhadap tanah air
c.
Berjiwa besar
d.
Memiliki semangat kerja keras
e.
Menghormati hak-hak orang lain
f.
Menghargai pendapat orang lain
g.
Sifat kebersamaan dan gotong royong
h.
Mendahulukan kepentingan umum
Semangat nasionalisme dapat kamu amalkan di sekolah. Misalnya, pada
waktu upacara bendera. Yaitu dengan cara mengikutinya dengan khidmat dan
sungguh-sungguh. Cinta terhadap tanah air dapat juga kamu lakukan dengan
tindakan nyata. Misalnya hidup rukun, membeli dan menggunakan barang-
barang buatan Indonesia, menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
Berjiwa besar dapat dilakukan, misalnya dalam belajar kelompok. Ketika
diberi saran dan pendapat oleh kawan-kawan, hendaknya diterima dengan
senang, karena bertujuan melengkapi dan menyempurnakan.
Karena ahli dalam bidang ilmu tata negara,
pemikirannya banyak bermanfaat dalam
penyusunan Undang Undang Dasar 1945.
Supomo pernah menduduki jabatan Menteri
Kehakiman, Guru Besar Sekolah Hakim Tinggi,
Guru Besar UGM. Juga Rektor UI, dan Duta
Besar RI di London. Supomo meninggal dunia
pada tanggal 12 September 1958 di Jakarta. Dan
dimakamkan di Solo Jawa Tengah. Berdasarkan
SK Presiden RI No. 123 tahun 1965 tanggal 14
Mei 1965, dianugerahi Pahlawan Pembela
Kemerdekaan.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
14
Gambar 1.12 Sifat kebersamaan dan gotong royong
Sumber: Doc. Penerbit
Coba perhatikan tabel di bawah ini dan lengkapilah isi tabel dengan benar.
Salin dan kerjakan di buku tugasmu.
Gagasannya
Nama Tokoh Perumus Pancasila
Kerja keras dapat kamu wujudkan dalam upaya mencapai cita-citamu sebagai
pelajar. Jika diberikan tugas oleh guru, lakukan dengan baik dan jangan mudah
putus asa.
Tugasku
Coba lakukan kegiatan berikut ini.
1.
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa.
2.
Diskusikan dengan teman-teman kelompokmu tentang sikap-sikap para
tokoh bangsa perumus Pancasila yang dapat kamu teladani. Tuliskan
hasil diskusi kelompokmu ke dalam tabel seperti di bawah ini pada
lembar tugas. Kumpulkan pada guru untuk dinilai.
Tugas Bersama
Proses Perumusan Pancasila ...
15
-
Pancasila
-
Nasionalisme
-
BPUPKI
-
PPKI
-
UUD1945
Sikap yang dapat diteladani
No.
Nama Tokoh
1.
Prof. Muhammad Yamin, SH a.
...............................................
b.
...............................................
c.
...............................................
d.
...............................................
2.
Ir. Soekarno
a.
...............................................
b.
...............................................
c.
...............................................
d.
...............................................
3.
Drs. Mohammad Hatta
a.
...............................................
b.
...............................................
c.
...............................................
d.
...............................................
4.
Prof. Dr. R. Supomo
a.
...............................................
b.
...............................................
c.
...............................................
d.
...............................................
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
16
Perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan dilakukan dengan
sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab, tanpa paksaan, ikhlas, jujur, tanpa
pamrih, dan semangat yang membara.
Sebagai seorang pelajar tentu kamu mempunyai cita-cita atau harapan yang
ingin kamu raih.
Kamu dapat meneladani semangat juang para pahlawan bangsa dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia untuk meraih cita-cita atau
harapanmu.
Refleksi
Rangkuman
1.
Perjuangan bangsa Indonesia mempunyai nilai tinggi dan sangat berarti
bagi sejarah bangsa. Nilai juang bangsa itu dijiwai semangat kebangsaan
serta penuh pengorbanan.
2.
Sepanjang sejarah, BPUPKI mengadakan sidang dua kali, yaitu:
a. Masa Sidang I tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945
b. Masa Sidang II tanggal 10 Juli - 16 Juli 1945
Badan ini telah membentuk beberapa panitia kerja.
3.
Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya
dibentuk badan baru yang dinamakan
Dokoritsu Zyunbi Iinkai
(Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia, disingkat PPKI).
4.
Undang Undang Dasar 1945 yang telah disahkan oleh PPKI itu terdiri
dari dua bagian. Bagian "Pembukaan" terdiri dari empat alinea dan bagian
"Batang Tubuh UUD" berisi 37 pasal, 1 aturan peralihan (4 pasal) dan 1
aturan tambahan (terdiri 2 ayat). Rumusan Pancasila sebagai dasar
negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
5.
Perbedaan pendapat dan gagasan para tokoh bangsa tetap terjadi namun
mereka tetap saling menghargai. Setiap gagasan yang dikemukakan
selalu dilandasi dengan sikap yang baik dan sopan.
6.
Nilai kebersamaan yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu:
a. Kerakyatan
b. Hikmat kebijaksanaan
c. Permusyawaratan
d. Perwakilan
Proses Perumusan Pancasila ...
17
Kerjakan di buku tugasmu.
I
.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban
yang paling benar.
1.
Kekuasaan pemerintah Belanda di Indonesia berlangsung kurang lebih tiga
setengah abad. Bangsa kita ....
a
. senang kepada Belanda
b. tersiksa dan menderita
c. maju dengan pesat
d. akrab dan bersahabat dengan Belanda
2.
Para pencetus gagasan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar
negara dilandasi sikap ....
a. musyawarah dan berjiwa besar
b. saling memaksakan kehendak
c. tanpa musyawarah dan mufakat
d. menolak setiap masukan dan saran
3.
Piagam Jakarta disahkan dalam sidang ....
a. BPUPKI
c. PPKI
b. Panitia Sembilan
d. Panitia Perancang
4.
Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada tanggal ....
a. 10 Juli - 16 Juli 1944
c. 5 Mei - 15 Mei 1945
b. 29 April - 5 Mei 1945
d. 29 Mei - 1 Juni 1945
5.
Di antara para tokoh yang mengusulkan konsep dasar negara Indonesia,
yang ahli dalam bidang hukum dan tata negara adalah ....
a. Ir. Soekarno
c. Prof. Dr. R. Supomo
b. Mr. Muhammad Yamin
d. Dr. Mohammad Hatta
6.
Sebagai pengganti BPUPKI, dibentuk
Dokuritsu Zyunbi Iinkai
, yaitu ....
a. Badan Penyelidik Kemerdekaan
b. Badan Perancang Undang-undang
c. Komite Nasional Indonesia Pusat
d. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
7.
Ketua dan wakil ketua PPKI, masing-masing adalah ....
a. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
b. Ir. Soekarno dan Prof. Dr. R. Supomo
c. Dr. Rajiman Widyodiningrat dan Muh. Yamin
d. Mr. AA. Maramis dan Haji Agus Salim
8.
Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak dapat dilakukan apabila
....
a. jumlah peserta musyawarah sangat banyak
b. jumlah peserta musyawarah sangat sedikit
c. musyawarah untuk mufakat tidak tercapai
d. terjadi perbedaan pendapat dari peserta
9.
Perbuatan yang mencerminkan musyawarah untuk mufakat di lingkungan
sekolah adalah ....
Ayo Berlatih
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
18
a. membersihkan kelas
c. memilih ketua kelas
b. belajar kelompok
d. mengadakan kerja bakti
10. Di dalam pembukaan UUD 1945, rumusan Pancasila terdapat pada ....
a. Alinea pertama
c. Alinea ketiga
b. Alinea kedua
d. Alinea keempat
11. Karena jasanya bagi bangsa dan negara Indonesia, maka Bung Karno
dianugerahi sebagai ....
a. Pahlawan Nasional
c. Pahlawan Revolusi
b. Pahlawan Proklamator
d. Pahlawan Perintis Kemerdekaan
12. Secara moral, hasil musyawarah harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada ....
a. Tuhan Yang Maha Esa
c. Sesama teman dekat
b. Diri sendiri
d. Pimpinan musyawarah
13. Proklamasi kemerdekaan merupakan titik puncak perjuangan ....
a. Negara-negara sahabat
c. Bangsa Indonesia
b. Bangsa Belanda
d. Penjajah Jepang
14. Presiden dan wakil presiden yang pertama dipilih oleh ....
a. BPUPKI
c. Panitia Sembilan
b. KNPI
d. PPKI
15. Beberapa sikap tokoh bangsa dalam proses perumusan Pancasila yang dapat
kita teladani adalah ....
a. Menghargai pendapat sendiri
b. Mengutamakan kepentingan golongan
c. Mendahulukan kepentingan umum
d. Memiliki semangat kedaerahan
II. Isilah dengan jelas dan tepat.
1.
Karena jasanya terhadap bangsa Indonesia, Prof. Dr. R. Supomo ditetapkan
sebagai pahlawan ....
2.
Drs. Moh. Hatta dilahirkan di ....
3.
UUD 1945 ditetapkan pada tanggal ....
4.
Setelah wafat, jenazah Bung Karno dimakamkan di ....
5.
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara diliputi oleh semangat
....
6.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan, maka Indonesia
menjadi negara ....
7.
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan ....
8.
Wujud kerja keras sebagai siswa dilakukan dalam bentuk ....
9.
Nilai-nilai Pancasila telah ada dan tergali sejak ....
10. Sekelompok manusia yang mendiami satu wilayah tertentu disebut ....
III. Jawablah dengan singkat dan jelas.
1.
Sebutkan nama tokoh bangsa yang mengusulkan rumusan Pancasila sebagai
dasar negara!
2.
Peristiwa sejarah apa yang dilakukan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945?
3.
Jelaskan makna yang terkandung dalam sila keempat dari Pancasila!
4.
Berikan tiga contoh kegiatan musyawarah di sekolahmu!
5.
Berikan tiga contoh tindakan yang nyata tentang sikap cinta terhadap tanah
air!
Proses Perumusan Pancasila ...
19
Nama: .............................................................
No. Absen: ......................
Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari:
Tindakan Nyata yang Dapat
Dilakukan
Kegiatan
Belajar kelompok di sekolah
........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
Menjaga kebersihan kela
s VI
........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
Melihat teman kelas VI sedang
berkelahi
........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
Portofolio
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD
20
Menurun
1.
Presiden pertama
2.
Yang memilih presiden pertama
kali
3.
Negara berdasarkan Pancasila
4.
Rengas ....
7.
Pendidikan sebelum SD
Mendatar
1.
Badan/organisasi yang diketuai
Rajiman Widyodiningrat
5.
Menghasilkan pengakuan
kedaulatan RI
6.
Di kota ini terdapat Monas
8.
Negara kita
9.
Anggota PPKI ahli tata negara
123
4
5
67
8
9